Kamis, 26 September 2013

Membantu ikan memijah

Ovulasi dan pemijahan ikan-ikan yang dapat matang gonad tetapi tidak dapat memijah secara spontan harus dibantu dengan rangsangan hormonal. Waktu ovulasi tercapai pada periode tertentu setelah penyuntikan (waktu laten). Waktu laten pada spesies ikan yang berbeda dapat berbeda pula bahkan pada spesies ikan yang sama, bergantung pada tingkat kematangan akhir gonad, temperatur inkubasi induk, kondisi lingkungan dan kondisi fisiologis ikan lainnya. Karena itu, penentuan waktu laten pada selang waktu tertentu tidak dapat secara mutlak digunakan, berbeda dengan selang waktu injeksi hormonal pertama dan kedua (bila menggunakan dua kali injeksi). Secara simpel, identifikasi waktu ovulasi dapat dilakukan dengan mengurut bagian perut ikan ke arah genital secara perlahan.

Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ atau bagian tubuh dan dibawa dalam darah ke organ atau bagian di mana mereka menghasilkan efek fungsional. Hormon membawa pesan dari kelenjar kepada sel-sel untuk mempertahankan tingkat bahan kimia dalam aliran darah yang mencapai homeostasis. Tergantung pada efeknya masing-masing, hormon dapat mengubah aktivitas fungsional, dan kadang-kadang struktural satu atau beberapa organ atau jaringan. Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Semua organisme hidup berusaha untuk homeostasis. Ketika homeostasis terganggu (misalnya sebagai respon terhadap stressor), tubuh mencoba untuk mengembalikannya dengan menyesuaikan satu atau lebih proses fisiologis dari mulai pelepasan hormon-hormon sampai reaksi fisik seperti berkeringat atau terengah-engah.

Bermacam-macam hormon telah digunakan dalam proses domestikasi ikan, dan tingkat keberhasilannya pun bervariasi. Hormon-hormon yang pernah dicobakan adalah ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas (carp pituitary extract/CPE), HCG, HCG+CPE, LHRH-a + antidopamin. LHRH-a + antidopamin diperjual belikan dalam bentuk siap pakai, antara lain dengen merek Ovaprim. 


Di indonesia hormon yang paling banyak digunakan oleh pembudidaya ikan adalah Ekstrak kelenjar hipofisa dan Ovaprim. HCG pernah digunakan sebagai campuran ekstrak kelenjar hipofisa. Namun sejalan dengan meningkatnya harga HCG, maka para pembudidaya cenderung hanya menggunakan ekstrak kelenjar hipofisa.









Sumber : 
Zairin, Muhammad. 2013. Kiat Memijahkan Ikan Hias Secara Teratur. Digreat Publishing. Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar